Membangun Identitas Wisata Lokal: Pameran Branding Mahasiswa DKV UNESA
DKV_UNESA, SURABAYA - Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) angkatan 2022 (semester 4) berhasil menyelenggarakan pameran tugas akhir kedua mereka pada mata kuliah Branding. Pameran ini berlangsung selama 4 hari dengan dua kelas per hari.
![]() Sesi penilaian oleh Hendro Aryanto, , S.Sn., M.Si., dosen pengampu mata kuliah Branding |
Pameran tersebut diadakan di Ruang Pameran Lt.1 T14, FBS, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya pada hari Senin-Kamis, 10-13 Juni 2024. Setiap kelompok yang terdiri dari empat mahasiswa mempersembahkan berbagai produk kreatif dan inovatif untuk meningkatkan identitas dari tempat wisata di suatu daerah.
Salah satu booth yang mendapat nilai plus menurut Hendro Aryanto, S.Sn., M.Si., dosen pengampu mata kuliah Branding, adalah booth milik Anggun Fitra Pradita, Diah Asri Magdavi, Haru Kukuh Prasetyo, dan Mayyang Moulidya dari kelas A. Booth ini menargetkan pasar tradisional Lidah yang hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu, yaitu Pasar Lidah Ndonowati.
Alasan utama pemilihan Pasar Lidah Ndonowati adalah karena lokasinya yang dekat dengan kampus namun masih kurang dikenal. Dengan meningkatkan kualitas brand identity, terutama dalam desain logo, feed Instagram, sign system, dan lainnya, mereka berharap dapat memberikan desain yang berciri khas dan memiliki interpretasi lebih dalam mengenai latar belakang terbentuknya pasar tersebut. Dengan demikian, Pasar Lidah Ndonowati dapat lebih dikenal dan menarik lebih banyak pengunjung lokal maupun luar Surabaya.
![]() Sesi foto bersama Hendro Aryanto, , S.Sn., M.Si. dan kelompok Pasar Lidah Ndonowati |
“Senang bisa bekerja maksimal dalam membranding sebuah tempat yang bisa membawa kita kembali ke zaman dulu dan mengenalkan makanan tradisional pada kota besar seperti Surabaya ini,” ujar Anggun. Dia berharap tempat tersebut bisa lebih dikenal dan menjadi wisata yang memperkenalkan makanan tradisional ke lidah orang luar negeri.
Pameran ini tidak hanya menampilkan desain visual, tetapi juga menghadirkan elemen-elemen yang mencerminkan budaya lokal dan cerita di balik produk yang dipamerkan. Booth dari setiap kelompok mahasiswa menyuguhkan konsep yang menarik dan interaktif, seperti penggunaan media digital untuk mempromosikan produk, presentasi visual yang menarik, serta penggunaan material yang ramah lingkungan.
Pameran ini mendapat sambutan hangat dari pengunjung, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum. Mereka sangat antusias melihat kreativitas dan inovasi yang ditampilkan oleh mahasiswa DKV UNESA. Banyak yang memberikan pujian atas konsep dan eksekusi yang dilakukan oleh para mahasiswa.
![]() Suasana pengunjung di dalam pameran |
“Pameran ini benar-benar menginspirasi. Saya melihat banyak potensi dari mahasiswa-mahasiswa ini dalam menciptakan brand yang kuat dan berdaya saing,” kata salah satu pengunjung.
Hendro Aryanto juga menambahkan, “Saya sangat bangga dengan hasil kerja keras para mahasiswa. Saya berharap pameran ini bisa menjadi batu loncatan bagi mereka untuk terus berkarya dan berinovasi di bidang desain komunikasi visual. Semoga mereka bisa menerapkan ilmu yang telah didapat di perkuliahan untuk memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan tempat-tempat wisata di Indonesia.”
Para mahasiswa berharap hasil dari pameran ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan tempat-tempat wisata di Surabaya, khususnya dalam hal peningkatan identitas merek dan daya tarik wisata. Mereka juga berharap dapat terus mengembangkan keterampilan mereka dan menerapkannya di berbagai proyek di masa mendatang.
Pameran tugas akhir ini membuktikan bahwa mahasiswa DKV UNESA mampu menghasilkan karya yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga memiliki nilai komersial dan budaya yang tinggi. Diharapkan acara serupa dapat terus diadakan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa dalam mengekspresikan kreativitas mereka serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.